boyke7

This is online showcase of Boyke 7, an art director based in Jakarta and Bandung, Indonesia. Specialize in Broadcast Design, Motion Graphics, Video Clips, Company Profile,Corporate Id, :showreel:http://saladyne7.multiply.com/video : call:+62817127497

Monday, October 23, 2006

Suara Surabaya.net : Meneropong Profesi Motion Graphics Artist Yang Makin Menggoda

Meneropong Profesi Motion Graphics Artist Yang Makin Menggoda

ssnet| Adanya deregulasi terkait penyelenggaraan siaran TV di Indonesia yang berdampak lahirnya stasiun-stasiun TV baru di berbagai daerah berimbas pada semakin cerahnya prospek profesi motion graphics artist dalam 3 tahun belakangan. Hal tersebut disampaikan BOYKE SALADYNE profesional motion graphics artist usai Seminar Visual Art di UK Petra, Rabu (27/04).

Peluang tersebut, kata BOYKE juga dibaca dunia pendidikan dengan membuka jurusan-jurusan yang terkait dengan design motion graphics. Konsekwensinya, kata BOYKE tiap tahun selalu lahir tenaga-tenaga andal yang bisa digunakan utamanya di industri pertelevisian.

“Seperti di ITB, waktu saya kuliah dulu, acuannya pada konsep Eropa. Padahal di sunia motion graphics ini yang dibutuhkan adalah konsep dan eksekusi. Untunglah booming TV swasta itu dibaca ITB dengan membuka jurusan khusus di bidang itu,” jelas lelaki yang baru saja direkrut AnTV ini.

Saat ini kata BOYKE jumlah peminat profesi motion graphics artist dan demand dari industri pertelevisian masih belum seimbang. “Jumlah motion graphics artist kita lebih sedikit dari permintaannya. Ini sebenarnya bisa dibaca sebagai peluang oleh anak-anak muda kita. Apalagi salarynya cukup bagus untuk ukuran standar Indonesia,” ujarnya.

Berdasar pengalamannya memberikan ilmu sebagai motion graphics artist di berbagai tempat di Indonsia, BOYKE berkesimpulan, mesikipun sudah cukup banyak peminat ilmu motion graphics artist, namun kebanyakan dari mereka belum mengetahui akan ke mana setelah lulus.

Seperti halnya ilmu designing, motion graphics artist dijelaskan BOYKE juga membutuhkan pribadi yang multi talent ditambah kreatifitas. “Dunia motion graphics artist membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena tiap waktu selalu ada desain baru. Oleh karena itu kemampuan di banyak bidang seperti operasional kamera video, kamera digital/analog, editing gambar/video, editing audio, membuat ilustrasi, merancang storyboard, dll,” ujarnya.

Talenta-talenta yang dibutuhkan dalam profesi motion graphics artist sebenarnya, menurut jebolan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan FE Unpad ini, tidak sulit dikembangkan karena keseluruhannya merupakan hobi sejak kecil.

“Sekarang, siapa sih diantara kita yang waktu masih kecil nggak suka film kartun, atau setidaknya mengkhayal menjadi super hero, atau orat-oret crayon di buku dan tembok ? Semua itu kan pernah kita lakukan semasa kecil. Yang dibutuhkan adalah minat dan kecintaan kita pada khayalan itu,” kata bujangan asal Bandung yang kini menetap di Jakarta itu.

Di Indonesia, kata BOYKE, para motion graphics artist memiliki berbagai wadah yang menampung kegiatan di komunitas mereka. Biasanya komunikasi bisa dilakukan melalui ruang chat, milis, atau kontak telepon. Semua aktivitas komunitas tersebut, ujar BOYKE, selain sekedar ajang kongkow juga saling bertukar informasi soal profesi mereka.

Seperti yang terakhir dibahas di komunitas kata BOYKE adalah ancaman motion graphics artist dari negara tetangga yang bisa menghasilkan karya lebih bagus namun dengan harga jasa yang murah. “Akhir-akhir ini kita memang sering berdiskusi untuk mengatasi hal ini. Namun, kontribusi pemerintah akhirnya memang dibutuhkan menghadapi serbuan motion graphics artist dari negara tetangga,” katanya.

Sejauh ini kata BOYKE, sebenarnya kualitas para motion graphics artist Indonesia tak kalah dengan negara-negara asing. Namun untuk persoalan hardware dan software diakui BOYKE masih menjadi kendala untuk para motion graphics artist Indonesia.

Teks Foto :
- BOYKE SALADYNE
liputan by : EDDY suarasurabaya.net

4 Comments:

Post a Comment

<< Home